Perencanaan sumber daya manusia penting dilakukan, bermanfaat merencanakan SDM bagi usaha-usaha yang baru berdiri, yang sedang berjalan atau yang sedang mengalami krisis. Dengan adanya perencanaan SDM untuk menghubungkan antara SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Pengembangan karier sangat penting baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap pengembangan karier karyawan, dan hal ini menjadi isu strategis di perusahaanPengembangan karier merupakan tanggung jawab HRD (Human Resource Development) dalam menyiapkan, mengimplementasikan, dan memonitor career path para karyawan.
Yang menjadi isu strategis dari career management (focus pada perusahaan), adalah :
- Mengidentifikasi kebutuhan penempatam karyawan di masa yang akan datang.
- Menyusun career strategis dan program pelatihan.
- Mengembangkan career development program (berupa jalur karier dan jenjang karier).
- Menggabungkan kebutuhan organisasi dengan kemampuan individu.
- Menyiapkan perencanaan karier, job development, dan counseling.
Perusahaan memerlukan Manajemen Talenta. Manfaatnya jika perusahaan memiliki Manajemen Talenta yaitu bertujuan untuk mengembangkan para individu ini untuk dikelompokkan dalam kelompok bakat yang disebut talentlent pool, yakni pemetaan human capital dalam organisasi yang menggambarkan kombinasi antara kinerja, kompetensi, dan kesesuaian talenta. Sebuah bisnis dapat melakukannya dengan langkah-langkah seperti ini :
- Identifikasi kecendrungan (preferensi), bakat, dan minat masing–masing individu
- Setelah mengetahui bakat dan minat setiap individu, perusahaan dapat memberikan Job Assignment yang sesuai dengan minat, dan bakatnya tersebut.
- Performa bakat seseorang dipetakan dalam Octagonal, dimana sumbu X menggambarkan Talent Fit dan sumbu y menggambarkan Performance. Selanjutnya, Octagonal tersebut dikelompokan dalam empat kuadran, yaitu : Star, Good Performer, Problem Employee, dan Difficult People.
- Perusahaan dapat mengelola human capital-nya dengan mengelola bakat masing-masing individu.