Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Entrepreneur

Penetrasi internet di berbagai belahan dunia telah menumbuhkan ruang platform baru seperti e-commerce, electonik data interchange, virtual office, telemedicine, dan berbagai kemajuan lain yang menerobos batas-batas fisik antarnegara. Pengguna internet di Planet Bumi secara global berdasarkan populasi kawasan di tahun 2013 sebesar 39%, dengan sebaran yang menunjukan di Negara—negara Eropa sebesar 75%, Amerika 61%, Russia 52%, Negara-negara Arab 38%, Asia Pasifik 32%, dan Afrika 16%.  Dan ini akan terus semakin meningkat dari tahun ke tahun berikutnya.

Perkembangan IT di Indonesia hingga tahun 2013 berdasarkan data BPS dapat ditunjukan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sudah mengakses internet sebanyak 30,66%, jumlah penduduk yang sudah mengakses internet berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat angka pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir 2013 sudah mencapai 83 juta orang. Terkait kolerasi dengan pengguna media sosial sangat dominan karena sesuai dengan data statistic bahwa Negara Indonesia pada tahun 2013 memiliki pengguna media sosial dengan 65 juta facebook dan 29 juta Twitter. Angka ini akan terus meningkat hingga tahun 2015 di prediksi akan melampaui angka 100 Juta penggun.

Pola penggunaan internet di Indonesia terutama terbesar digunakan untuk mengirim atau menerima e-mail, mencari informasi berita, mencari informasi barang atau jasa, mencari informasi lembaga pemerintahan, social media, menyediakan pelayanan bagi pelanggan, dan berbagai aktivitas lainnya. Dalam membangun suatu usaha atau perusahaan sangat penting adanya situs guna mendukung ketersediaan dan kecepatan informasi sampai ke public.

Manfaat situs

  • Publikasi interaktif
  • Dukungan konsumen melalui e-mail
  • Meningkatkan hubungan dengan konsumen yang telah ada dan menarik klien baru
  • Menghasilkan ketertarikan dan membangun kepedulian pada produk,jasa, atau organisasi anda
  • Mengadakan penelitian pasar
  • Menjual produk dan jasa online
  • Menyediakan informasi dan ketersediaan dan ketersediaan produk yang terbaru.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membangun situs:

  • Hindari dash dalam domain; hal tersebut membingungkan sebuah alamat situs
  • Kunjungi situs pesaing dan kumpulkan ide-ide berguna untuk situs anda
  • Membaca pada layar melelahkan mata, jadi pertahankan agar tekas dapat terbaca
  • Daftarkan dengan direktori internet untuk meyakinkan situs anda terpublikasi
  • Perbarui informasi dalam situs anda secara rutin.
  • Tentukan produk anda yang mana yang cocok untuk penjualan online
  • Ciptakan sebuah nama domain yang mudah dieja dan diingat
  • Rancang situs semenarik mungkin agar pengunjung kembali la.

Bisnis komersial elektronik sedang booming saat ini. Karena di zaman sekarang masyarakat dunia lebih memilih suatu hal yang praktis di bandingkan harus repot-repot berbelanja ke pasar, dengan adanya e-commerce maka proses berbelanja dengan praktis dan simple. Konsumen juga menginginkan berbelanja multichannel yang memungkinkan mereka untuk berbelanja dan menyelesaikan transaksi dalam media yang mereka inginkan. Prospek e-commerce di Negara Indonesia sangat cerah dilihat dari jumlah penduduk yang sangat banyak, Negara Indonesia memiliki tingkat konsumsi yang begitu tinggi yang menimbulkan melonjak nya permintaan dibandingkan penawaran.

Untuk meningkatkan konsumen di dunia maya, maka hendaknya kita melakukan hal-hal berikut ini:

  • Memberikan konsumen kenyamanan dalam situs kita
  • Menjelaskan cara pembayaran dengan kartu kredit secara aman
  • Membuat perjanjian dengan konsumen atau pernyataan hak-hak untuk  meningkatkan konsumen yang berpikir bahwa lewat e-commerce belanja mereka aman.
  • Menerangkan secara jelas mengenai aturan anda dalam pengembalian dana.
  • Memublikasikan procedure complain.
  • Memasukan alamat, telepon, dan nomor faksimili, dan sebuah kontak nama, sehingga bila diperlukan konsumen memiliki referensi lain yang untuk dihubungi
  • Meyakinkan bahwa cerita-cerita menakutkan mengenai penipuan dan peningkatan pesanan yang tidak dipenuhi tidak akan terjadi di tempat kita.

Hal-hal yang perlu dilakukan ketika berkomunikasi dengan konsumen, diantaranya

  • Lakukan perbaruan e-mail, informasi, penawaran special, atau detail dari produk kita.
  • Kelola detail konsumen terbaru.
  • Data daftar e-mail terbaru dan temukan permintaan yang benar untuk mendapatkan kontaknya.
  • Buat  penghindaran yang sederhana sehingga konsumen dapat bertanya untuk dihapus dari daftar email jika mereka menginginkannya.
  • Hindari pesan kotor  atau pesan sampah, (dikenal sebagai spam).

Etika Bisnis

Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tertulis, yang mengaturhak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen, sertaetika yang harus di praktikkan dalam bisnis

Manfaat etika bisnis bagi para pengusaha yaitu :

  • Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Perusahaan yang jujur akan menciptakan konsumen yang loyal bahkan konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan produk perusahaan tersebut.
    • Citra perusahaan di mata konsumen dan masyarakat baik. Dengan citra yang baik maka perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat dan produknya pun dapat mengalami peningkatan penjualan.
    • Meningkatkan motivasi pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut. Karyawan akan bekerja dengan giat apabila perusahaan tersebut memiliki citra yang baik di masyarakat.
    • Perusahaan akan memperoleh keuntungan atas etika bisnis yang baik. Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kit ahidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.

Akan terciptanya tanggung jawab sosial perusahaan yang merupakan komitmen bisnis perusahaan terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya, yang meliputi, konsumen, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal

Good Corporate Governance

Pengendalian perusahaan adalah pengelolaan bisnis pada semua jenjang usaha atau perusahaan membutuhkan suatu pengendalian atau kata kelola yang dapat menjaga dan mengendalikan usaha dari penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang oleh pelaksana. Untuk membangun nilai-nilai bersama dalam organisasi perusahaan, kita perlu menetapkan budaya perusahaan

Budaya perusahaan adalah nilai-nilai yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota di dalam suatu kelompok dan cenderung untuk menetap bahkan apabila anggota-anggota kelompok telah berganti. Budaya menggambarkan pola prilaku atau gaya kerja di suatu perusahaan yang secara otomatis dianjurkan oleh karyawan senior untuk diikuti oleh karyawan baru.

  1.  Budaya perusahaan meliputi :
  2. Peraturan-peraturan pokok perusahaan.
  3. Nilai-nilai dasar perusahaan.
  4. Moto perusahaan.
  5. Kinerja seseorang agar sukses di perusahaan.
  6. Sikap dan prilaku karyawan yang diinginkan perusahaan.
  7. Kesalahan yang tidak dapat dimakan perusahaan.
  8. Mitos, symbol, upacara sebagai ciri esensial perusahaan.
  9. Asumsi dasar pekerjaan, sifat, dan hubungan kerja.
  • Karakteristik budaya perusahaan yaitu sebagai berikut :
    • Berorientasi pada manusia.
    • Berorientasi Tim.
    • Berorientasi pada hasil.
    • Inovasi dan pengambilan risiko.
    • Perhatian pada detail.
    • Agresif.
    • Stabil.

Budaya perusahaan yang baik adalah budaya yang sesuai dengan sistem nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi, dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai perekat, dan dapat dijadikan acuan berperilaku untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Empat faktor yang dimiliki perusahaan ungguk dan terpuji yaitu :

  • Manajemen yang unggul akan menghasilkan kinerja yang tinggi dan keuntungan yang maksimal.
  • Tata kelola perusahaan yang baik akan memberikan akseptansi yang tinggi dan memenuhi kualitas korporasi sesuai tuntutan global.
  • Tanggung jawab sosial masyarakat yang diterapkan korporasi akan meningkatkan cirta institusi.
  • Etika bisnis yang baik dalam perusahaan akan menghasilkan akseptansi yang tinggi, baik di lingkungan usaha, sosial, atau politik.

Tata kelola perusahaan dan kaitan nya dengan manajemen yaitu salah satu sistem dalam manajemen, yaitu sistem yang secara khusus berhubungan dengan fungsi pengendalian dan pengawasan.

Pihak yang terkait ialah :

  • Manajer, Pihak yang menempati posisi strategis karena pengetahuan dan pengambilan keputusan sehari-hari mereka.
    1. Direksi, Pihak yang memegang otoritas formal dan legal mengenai seluruh kebijakan perusahaan.
    2. Pemegang Saham, Baik individu maupun entitas yang mempunyai kepentingan utama dalam perusahaan karena merekalah para pemilik perusahaan.
    3. Karyawan, Khususnya yang tergabung dalam serikat pekerja atau yang memiliki sebagian saham karena mereka juga ikut dalam menentukan kebijakan perusahaan.
    4. Pemerintah, Pihak yang terlibat melalui regulasi, undang-undang, dan pemberian izin-izin untuk kegiatan tertentu.
    5. Kreditor, Pihak yang memberi utang pada perusahaan, sedikit banyak mempunyai pengaruh terhadap kebijakan perusahaan.

Manajemen Risiko

Pengertian manajemen risiko adalah suatu proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan upaya menghindari, meminimalisir, atau bahkan menghapus risiko yang tidak dapat diterima.Dalam hal ini risiko berhubungan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis. Dalam KBBI arti kata risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu tindakan. Ketidakpastian ini bisa berupa ancaman, pengembangan strategi, dan mitigasi risiko.

Dalam perusahaan, manajemen risiko (risk management) adalah suatu proses perencanaan, pengaturan, pemimpinan, dan pengontrolan aktivitas sebuah organisasi untuk meminimalisir resiko pendapatan perusahaan. Manfaat dari manajemen risiko adalah dengan adanya penghindaran risiko, yang berarti kesempatan dalam menurunkan kerugian bisa sampai nol jika potensi kerugian tidak terjadi.

Tannggapan sikap atas risiko sebagai berikut:

  1. Avoidance, yaitu dihentikannya aktivitas atau pelayanan yang menyebabkan resiko.
  2. Reduction, yaitu menegambil langkah-langkah mengurangi impact dari resiko
  3. Sharing yaitu mengalihkan atau menanggung bersama risiko atau sebagian dari risiko dengan pihak lain.
  4. Acceptance yaitu menerima risiko yang terjadi dan tidak ada upaya khusus yang dilakukan.

Dalam memilih sikap, perlu dipertimbangkan sikap dalam menghadapi risiko bergantung pada beberapahal sifatdasar persoalan yang dihadapi sistuasi ssat ini.

Organisasi dan Kerjasama Tim

Organisasi dibentuk karena ada kesamaan kepentingan, dan mempermudah mencapai tujuan. Karena seseorang tidak akan bisa mencapai tujuan yang telah menjadi visi misinya jika hanya sendirian. Didalam organisasi terdapat struktur organisasi terutama ditentukan oleh : tujuan, misi, dan strategi organisasi. setiap perusahaan harus mengembangkan strktur organisasi yang paling cocok, dan bisa  memberikan fleksibilitas dan pertumbuhan sehingga bisnisnya dapat berkembang pesat dan dinamis.

Cara  mengembangkan tim-tim yang telah dibentuk agar menjadi efektif dalam organisasi untuk bekerjasama diantaranya:

  1. Tim dibentuk karena Kesamaantujuan
  2. Kepeduliantiapanggotadankomitmenbersama
  3. Norma danprosedurkerja yang sama
  4. KebergantungansatudanlainyaKeterbukaanpadatingkatlebihtinggi.

Untuk kebutuhan bertahan hidup dari perusahaan itu sendiri,  melindungi diri dari perusahaan yang lebih kuat, diversifikasi,  atau memperoleh keuntungan dalam posisi pasar. Maka suatu organisasi perusahaan akan dituntut me megerkan perusahaan dia dengan perusahaan lain.

Kepemimpinan Bagi Enterprenership

Kepemimpinan sangat penting bagi sebuah bisnis karena Kepemimpinan sangat berperan besar dalam memajukan perusahaan, Seperti untuk mengambil sebuah keputusan bagi sebuah perusahaan tersebut. Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Hal ini turut menentukan keberhasilan bisnis. Jika pemimpin tidak memiliki jiwa pemimpin maka dia tidak layak menjadi pemimpin . karena perusahaan yang di pimpin nya tidak akana maju.

Pemimpin visioner tentu saja memiliki jiwa kreatif. Manfaat bagi perusahaan bila memiliki pemimpin visioner yaitu perusahaan mampu menciptakan dan menartikulasikan sebuah visi yang realistic, kredibel, dan mendorong para pengikutnya untuk tumbuh dan berkembang menuju masa depan.

Mengelola sumber daya manusia

Perencanaan sumber daya manusia penting dilakukan, bermanfaat  merencanakan SDM bagi usaha-usaha yang baru berdiri, yang sedang berjalan atau yang sedang mengalami krisis. Dengan adanya perencanaan SDM untuk menghubungkan antara SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

Pengembangan karier sangat penting baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap pengembangan karier karyawan, dan hal ini menjadi isu strategis di perusahaanPengembangan karier merupakan tanggung jawab HRD (Human Resource Development) dalam menyiapkan, mengimplementasikan, dan memonitor career path para karyawan.

Yang menjadi isu strategis dari career management (focus pada perusahaan), adalah :

  1. Mengidentifikasi kebutuhan penempatam karyawan di masa yang akan datang.
  2. Menyusun career strategis dan program pelatihan.
  3. Mengembangkan career development program (berupa jalur karier dan jenjang karier).
  4. Menggabungkan kebutuhan organisasi dengan kemampuan individu.
  5. Menyiapkan perencanaan karier, job development, dan counseling.

Perusahaan memerlukan Manajemen Talenta. Manfaatnya jika perusahaan memiliki Manajemen Talenta yaitu bertujuan untuk mengembangkan para individu ini untuk dikelompokkan dalam kelompok bakat yang disebut talentlent pool, yakni pemetaan human capital dalam organisasi yang menggambarkan kombinasi antara kinerja, kompetensi, dan kesesuaian talenta. Sebuah bisnis dapat melakukannya dengan langkah-langkah seperti ini :

  1. Identifikasi kecendrungan (preferensi), bakat, dan minat masingmasing individu
  2. Setelah mengetahui bakat dan minat setiap individu, perusahaan dapat memberikan Job Assignment yang sesuai dengan minat, dan bakatnya tersebut.
  3. Performa bakat seseorang dipetakan dalam Octagonal, dimana sumbu X menggambarkan Talent Fit dan sumbu y menggambarkan Performance. Selanjutnya, Octagonal tersebut dikelompokan dalam empat kuadran, yaitu : Star, Good Performer, Problem Employee, dan Difficult People.
  4. Perusahaan dapat mengelola human capital-nya dengan mengelola bakat masing-masing individu.

Mempromosikan Produk

Suatu organisasi atau perusahaan yang baru berdiri untuk bisa dikenal oleh masyarakat harus dipublikasikan terlebih dahulu. Demikian juga terhadap suatu produk yang baru diluncurkan. Produk yang harus dipromosikan. Manfaat promosi produk dan strategi promosi yang akan dilakukan baik terhadap poduk baru maupun produk lama yang ada.

Promosi merupakan bentuk pengenalan perusahaan atau produk kepada publik, disamping untuk memperkenalkan diri juga bertujuan menarik pelanggan baru atau meningkatkan penjualan. Strategi promosi :

  1. Strategi memikat para pelanggan.

Strategi ini dilakukan untuk langsung memikat pelanggan yang akan meminta produk dari pengecer

  • Strategi membimbing para pelanggan

Strategi promosi ini dilakukan melalui penjual grosir atau pengecer dalam pemasaran produk untuk membimbing para pelanggan sehingga pelaggan lebih memilih produk yang di tawarkan.

Promosi sangat berkaitan dengan biaya, media promosi yang bagaimanakah yang yang digunakan untuk mengenalkan produk usaha dibawah ini  rencana untuk diperkenalkan kepada konsumen?

  • Mengenali kebutuhan
  • Mencari informasi
  • Evaluasi alternatif
  • Keputusan membeli
  • Evaluasi pasca pembelian

Kepuasan pelanggan begitu penting dimana respon atau tanggapan yang diberikan para konsumen setelah terpenuhinya kebutuhan mereka akan sebuah produk ataupun jasa, sehingga para konsumen memperoleh rasa nyaman dan senang karena harapannya telah terpenuhi. Selain itu kepuasan pelanggan juga sering dijadikan sebagai salah satu tujuan utama dari strategi pemasaran bisnis, baik bisnis yang dijalankan dengan memproduksi barang maupun bisnis jasa.

Pemilihan Transportasi Distribusi Produk

Biaya transportasi merupakan biaya terbesar dalam keseluruhan biaya distribusi fisik yang dihadapi oleh banyak perusahaan. Beberapa strategi dapat diterapkan untuk mengurangi biaya transportasi produk perusahaan Modal transportasi yang bagaimanakah yang akan menjadi pilihan dalam penyaluran produksi perusahaan berikut adalah beberapa alternatif pilihan dalam pemilihan transportasi:

  1. Optimasi Proses Bisnis (Business Process Optimization)

Mengurangi biaya dengan mendesain ulang aliran informasi, mulai dari penjualan hingga piutang, dengan tujuan mengurangi biaya manajemen order. Tanda-tanda yang menunjukkan perlunya optimasi proses bisnis adalah tingginya biaya manajemen order, tingginya biaya modal, terlambatnya pembayaran biaya pelayanan, yang akan memberikan pengaruh negatif keada proses umum dan administratif.

  • Optimasi Direct Effort

Menurunkan biaya variabel dengan meningkatkan aktifitas value-added (dengan menurunkan / menghilangkan aktifitas non-value-added) dengan menurunkan aktifitas menunggu, rework, transportasi, persiapan (seperti misalnya retooling), dan aspek-aspek administratif yang berkaitan dengan karyawan di lini produksi. Optimasi harus dilakukan jika terlihat tanda-tanda seperti tingginya biaya tenaga kerja produksi, tingginya angka ketidak-hadiran (absensi) karyawan, tingginya biaya penanganan inventori, rendahnya kualitas, jumlah shift yang banyak, banyaknya waktu lembur, pelayanan pelanggan yang buruk, cycle time yang buruk, yang akan memberikan dampak negatif kepada Harga Pokok Penjualan (HPP).

  • Utilisasi Tools dan Peralatan Non-Modal

Menurunkan biaya variabel dengan memastikan jumlah tools yang tersedia tepat seperti yang dibutuhkan, dan telah terutilisasi dengan layak (juga disimpan dan dipelihara dengan layak). Hal ini perlu dilakukan jika perusahaan terus membeli peralatan dasar beberapa kali, panjangnya waktu tunggu dalam produksi, area kerja dan peralatan tidak terorganisir dengan baik, yang akan memberikan efek negatif kepada HPP.

  • Optimasi Proses General dan Administratif secara Tidak Langsung

Mengurangi biaya variabel langsung per-kepala dengan menjalankan proses dan prosedur dalam organisasi. Hal ini perlu dilakukan jika ditemukan indikasi berupa tingginya rasio pekerja langsung hingga tak langsung, yang secara negatif akan mempengaruhi biaya tenaga kerja dari sisi umum dan administratif.

  • Optimasi Logistik

Menurunkan biaya variabel langsung dengan fokus kepada cara-cara mengemas produk, dimana produk akan disimpan, kapan proses memerlukan jeda istirahat, dan dimana membuang sampah sisa pengemasan produk. Optimasi logistik perlu dilakukan jika ada simptom berupa tingginya biaya pengemasan, proses pengemasan kurang terorganisir dengan baik, proses memakan waktu lama, tingginya waste, dan rendahnya utilisasi ruang dalam rak penyimpanan. Hal ini akan mempengaruhi HPP secara negatif.

  • Optimasi Mesin

Menurunkan biaya variabel langsung dan tak langsung dengan cara mengoptimasi penggunaan setiap mesin dan jadwal perawatannya. Optimasi ini perlu dilakukan jika ditemukan gejala berupa biaya maintenance yang tinggi, mesin sering mengalami downtime, biaya mekanik dan perbaikan tinggi, adanya terlalu banyak staf mekanik, yang akan mempengaruhi aspek umum, administratif, dan HPP.

  • Optimasi Network/Industrial Footprint

Menurunkan fixed cost dengan mengurangi fasilitas yang berlebih, sambil memelihara fulfillment dan kualitas pelayanan pelanggan dengan mempertimbangkan faktor-faktor biaya logistik, tenaga kerja, regulasi, infrastruktur, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan jaringan. Hal ini perlu dilakukan jika ada biaya berlebihan pada sewa dan cost per unit, yang akan berefek negatif pada proses umum dan administratif, serta HPP.

  • Optimasi Manajemen Produk

Mengurangi biaya variabel tak langsung dengan mengembangkan/memperjelas instruksi penggunaan produk. Hal ini harus dilakukan jika perusahaan terkena biaya garansi yang tinggi, banyaknya komplain dari pelanggan, banyaknya produk akhir yang gagal/cacat, tingginya rework dan scrap, yang akan mempengaruhi besarna biaya umum dan administratif.

  1. Optimasi Produksi

Mengurangi biaya dengan cara memperpendek cycle-time dengan mempelajari aliran material dan informasi. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengoptimasi layout, menjalankan strategi otomatisasi, dan pengaturan area kerja/area produksi. Optimasi produksi perlu dilakukan jika perusahaan harus membayar biaya gudang dan bahan mentah yang tinggi, work-in-process tinggi, tingginya scrap, rendahnya produktifitas, rendahnya kualitas, cycle time yang kurang efektif, yang akan membawa dampak negatif terhadap HPP.

  • Manajemen Supply Chain

Mengurangi biaya variabel langsung dengan mengembangkan struktur Just-in-time yang terfokus pada perencanaan on demand, sambil memperhitungkan resiko. Gejalanya termasuk tingginya biaya gudang/penyimpanan produk jadi, area penyimpanan dan area kerja berantakan.

  • Optimasi Manajemen Supply Chain

Mengurangi biaya langsung dan tak langsung dengan meletakkan fokus kepada aspek    finansial, material, dan aliran informasi dalam melakukan perencanaan/penjadwalan. Hal ini perlu dilakukan jika ada biaya pembelian bahan mentah yang tinggi, biaya manajemen inventori yang tinggi, pabrik, gudang, dan area yang tidak terorganisir dengan baik, inventori berlebih di akhir tahun.

  • Manajemen Transportasi

Mengurangi biaya variabel langsung dengan mengoptimasi ukuran lot pengiriman, mengkonsolidasikan pengiriman, dan meningkatkan efisiensi pengangkutan. Perlu dilakukan jika perusahaan menanggung biaya transportasi (inbound dan outbound) yang tinggi, biaya modal per unit tinggi

Produk dan Penetapan Harga

Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan  ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Keputusan konsumen tidak hanya menegacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian prdouk.

Pembuatan sebuah produk harus memperhatikan 3 (tiga) aspek utama  mengenai hal tersebut dan manfaatnya baik bagi perusahaan maupun bagi konsumen diantaranya

  1. Manfaat pengguna. Produk harus dapat memuaskan konsumen, sehingga produk akan dicari yang alhasil akan menguntungkan perusahaan
  2. Manfaat pisikologis. Harga atau Pricing harus mampu bersaing dengan competitor sehingga konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli produk kita, sehingga prusahaan akan untung besar dan mampu bersaing.
  3. Manfaat mengatasi masalah. Produk harus bervariasi atau bervarian, sehingga konsumen akan tertarik dan perushaan ikut teruntungkan.

Dalam merencanakan tawaran pasar, pentingnya memikirkan tingkatan produk,  tingkatan dalam tawaran pasar tersebut. Merencanakan tingkatan pasar, ada 4 aspek yang harus dipertimbangkan, yaitu Product, Pricing, Placement, and promotion. Pada dasarnya, beberapa bagian divisi dan bagian yang saling memberi komando dan bahkan mungkin level manajemen yang sama dapat saling memberikan perintah. Dalam iklan, iklan haruslah bersifat informative atau memperkenalkan produk. Dana promosi harus dianggarkan dalam jumlah besar pada tahap pengenalan dan secara bertahap diturunkan pada tahap-tahap berikutnya.

Pembuatan produk harus memperhatikan kualitas. Kualitas merupakan ketahanan atau keawetan produk yang ditawarkan. Hal ini sangat penting, karena bagi konsumen mereka akan senang jika uang yang dikeluarkannya terasa tidak sia-sia karena barang yang mereka beli terbilang awet dan tahan banting. Pembuatan produk harus memperhatikan Titik Impas produksi, mmanajemen perusahaan  sangat berkepentingan terhadap Titik Impas tersebutKarena pada titik impas, dimana modal kembali namun perusahaan belum untuk. Karena disini uang yang kita gunakan sebagai modal, kembali utuh menjadi uang pribadi, selain itu uang atau modal yang kembalit ersebut dapat digunakan kembali untuk mengembangkan perusahaan.

Design a site like this with WordPress.com
Get started